This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Libur akhirnyaaaaa

Haiiii!

Yak, dan udah lama gue ga nulis disini, palingan nulis cuman buat tugas hahaha. Sekali-sekali deh buat nulisnulis aja

Firstly gue mau nulis tentang kelas dua ini,
Jujur aja sih di kelas dua ini kayaknya gue mulai santai banget, atau bahkan terlalu santai, ataaaaaaau mungkin emang udah ga peduli? haha tau deh. Makanya di kelas dua ini gue ga se stres kelas satu, atau mungkiin belom mulai bagian stresnya. Yang jelas gue lebih hidup jadinya haha.

Ngomong-ngomong kelas gue yang sekarang pun jauuuuuuuuh lebih lebih nyantai dari yang dulu, haha mungkin ga bisa dibilang nyantai juga, lebih tepatnya pada bodo amat.
Mungkin sampe para guruguru pun menyadari perbedaan kelas yang satu ini dan kelas sebelah, terutama dari pak Zul, lalu pak Dion, dan lain-lain, mulai dari dibilang gak asik, ribut, entahlah and so? yaudah emang itu kelas gue yang sekarang, namanya juga kiamat (kimia math) -___-

Oh iya di kelas ini, atau mungkin gue doang yang ngerasa kalo semenjak awal ramadhan itu ya udah kayak liburan, *kan ada berkah ramadhan* haha. Banyak ulangan yang ga jadi, pulang jadi lebih cepet, jadi banyak lagi waktu longgar. Jadinya tiap malem, kalo ga main, nonton film, yaaa pesta makanan dikamar gue hahaha.

Oh iya dari kemaren-kemaren-kemareeeeeeen banget gue udah nunggu libur panjang di mht, dan sekarang ini baru kesampean lagi.

Sekarang ini lagi libur panjang ramadhan looooooooh! Kayaknya berasa lepas dari kandang, udah jarang keluar-keluar abisnya. Dan sekarang gue ada di rumaaaah! uuuuuuh home sweet home deh :D
Teruuuuuuuuus, nanti hari rabu besok gue mudik deh deh. Ga sabar banget deh ke semaraaaang! Wowo apalagi suasana takbiraaaan, pasti seru banget :D

Tapi gue juga gamau kalo cepet2 lebaran, masalahnya berarti liburannya juga makin berkurang, yah semakin cepet sekolah pasti semakin cepet galau nya. hahaha maklum sebelum masuk sekolah lagi, gue pasti galau dulu.

yaudah deh ya dadah!


Oh iya, karena sekarang juga udah deket lebaran jadi gue mau ngucapin:

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, MOHON MAAF LAHIR BATIN YAAA!

1 komentar

Latar belakang, Tujuan, dan Manfaat

Latar belakang

seni tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. sekarang ini seni telah berkembang dengan sangat pesat baik seni tari, lukis, dan lain-lain. Walaupun seni modern sedang marak namun hal ini tidak membuat seni tradisional menghilang. Justru kesenian tradisional makin berkembang dan mendapat sentuhan modern.

Begitupula dalam seni lukis, lukisan-lukisan karya seniman indonesia sudah beredar pada tingkat internasional. Hal ini dikarenakan apresiasi masyarakat dunia yang tinggi dan kreatifitas seniman Indonesia yang tidak ada habisnya. Hal ini mendorong penulis untuk mengenal lebih dalam mengenai lukisan lukisan di Indonesia, terutama lukisan yang beraliran kontemporer. Penulis menilai bahwa lukisan kontemporer memiliki keunikan tersendiri sehingga menarik untuk diteliti. Oleh sebab itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai aliran lukisan kontemporer.


Tujuan penulisan

Makalah ini dibuat dan disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui perkembangan lukisan kontemporer dari zaman dulu hingga sekarang.

2. Mengetahui karakteristik lukisan kontemporer.

3. Mengetahui contoh-contoh lukisan kontemporer.


Manfaat penulisan
1. Mengetahui perkembangam lukisan kontemporer.

2. Menambah pengetahuan tentang pengidentifikasian sebuah lukisan dalam hal judul lukisan, media yang digunakan, ukuran lukisan, dan jenis alirannya.

3. Memberikan kesadaran untuk menghargai karya seni seseorang. 0 komentar

Tentang "KONTEMPORER"

KONTEMPORER

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).

Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan meletakkan pewarna "pigmen" cair dalam pelarut (atau medium) dan agen pengikat (lem) kepada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; definisi ini digunakan terutamanya jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan. Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan. Sebagai contoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia prasejarah.

Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui atau ada pendapat yang mengatakan bahwa “seni rupa kontemporer adalah seni yang melawan tradisi modernisme Barat”. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.
Kata “kontemporer” yang berasal dari kata “co” (bersama) dan “tempo” (waktu). Sehingga menegaskan bahwa seni kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Atau pendapat yang mengatakan bahwa “seni rupa kontemporer adalah seni yang melawan tradisi modernisme Barat”. Ini sebagai pengembangan dari wacana pascamodern (postmodern art) dan pascakolonialisme yang berusaha membangkitkan wacana pemunculan indegenous art (seni pribumi). Atau khasanah seni lokal yang menjadi tempat tinggal (negara) para seniman.

Secara awam seni kontemporer bisa diartikan sebagai berikut:
1. Tiadanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, anarki, omong kosong, hingga aksi politik.
2. Punya gairah dan nafsu "moralistik" yang berkaitan dengan matra sosial dan politik sebagai tesis.
3. Seni yang cenderung diminati media massa untuk dijadikan komoditas pewacanaan, sebagai aktualitas berita yang fashionable.



Seni Lukis Kontemporer

Pengertian “Kontemporer” dibandingkan dengan istilah modern. Kontemporer sekedar sebagai munculnya perkembangan seni rupa sekitar tahun 70-an dengan menempatkan seniman-seniman Amerika seperti David Smith dan Jackson Pollok sebagai tanda peralihan. Udo Kulterman seorang pemikir Jerman mengatakan bahwa pengertian kontemporer dekat dengan pengertian post modern dalam arsitektur, munculnya era baru dalam ekspresi kesenian. Paham baru ini menentang paham modern yang dingin dan berpihak pada simbolisme instink (Dharsono, 2004). Sumartono menjelaskan, ada dua pengertian “seni rupa kontemporer” yang berlaku di Indonesia: 1). Pengertian yang beredar secara luas dimasyarakat, ‘seni rupa kontemporer’ bisa berarti seni rupa kontemporer bisa berarti seni rupa modern dan seni rupa alternatif, seperti: instalasi, happenings,dan performance art , yang berkembang di masa sekarang. Instalasi adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan menggabungkan berbagai media, dengan membentuk kesatuan baru, dan menawarkan makna baru. Karya instalasi tampil secara bebas, tidak menghiraukan pengkotakan cabang-cabang seni menjadi ‘seni lukis’ seni patung, seni grafis, dan lin-lain. Instalasi bisa saja mengandung kritik, sindiran atau keprihatinan. 2). Membatasi seni rupa kontemporer hanya saja pada seni rupa alternatif, seperti instalasi, happenings, performance art, dan karya-karya lain yang menggunakan kecendrungan bertentangan dengan seni rupa modern. Seni rupa kontemporer adalah penolakan terhadap seni rupa modern. Istilah kontemporer cenderung mengarah untuk seni rupa kontemporer dalam pengertian yang kedua ‘antimodernisme’.

Moderinisme selalu mementingkan norma kebenaran, keaslian dan kreativitas. Prinsip tersebut melahirkan “tradisi of the new” atau “ tradisi Avan Garde”, pola lahirnya gaya seni yang baru, sempat ditolak kemudian diterima masyarakat sebagai inovasi baru. Seni instalasi, happenings, performance art, dan karya-karya lain yang mengandung sindiran, kritik, ritual, ruwatan atau keprihatinan sebagai perkembangan seni rupa paling mutakhir. Seni rupa ini dekat kepada masyarakat. Tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat menyentuh berbagai aspek kehidupan dengan media dan teknik terbatas. Dalam seni rupa kontemporer setiap negara memiliki cara pandangnya sendiri – sendiri dalam menghadapi globalisasi berlandaskan etnisitas masing-masing. Karena seni rupa kontemporer bukan gerakan atau aliran, bukan mengejar identitas, tetapi merupakan refleksi masa tradisi.

Munculnya berbagai karya seni yang radikal sebagai reaksi terhadap modernisme, seperti yang ditunajukkan oleh Pop Art, Neo Dada, performance Art, Happening Art, dan Seni Instalasi. Sering kali karya-karya mereka hanya membuat shock pada penonton dari pada kesenangan estetik, karena wajah seni rupa sudah tidak terperikan. Wajah seni yang semakin beragam, dikenal sebagai pluralisme, merupakan paraktek kesenian yang memiliki prinsip saling bertentangan. Seni terkadang tidak bisa lepas dari ideologi politik dan diperalat untuk memperjuangkan kepentingan ideologi yang bersifat advokatif. Akibatnya banyak karya-karya seniman kontemporer yang hadir dengan penampilan radikal untuk menarik perhatian, mengangkat persoalan dan mereka yakin bahwa seni bisa dipergunakan sebagaia salah satu alat untuk perubahan sosial (Irianto, 2000).

seni modernitas yang telah dianggap menjadi konvensi-konvensi yang beku terhadap perkembangan zaman, perlu pencarian nafas baru yaitu seni kontemporer yang dianggap mampu membikin gerak dinamika dan sesuai dengan nafas zaman. Seni kontemporer tidak terikat oleh konvensi atau dogma manapun. Oleh karena itu ia arti kemampuan (anti segala konvensi, gaya, corak bahkan estetik).

Memasuki abad, kita dihadapkan berbagai masalah sosial, budaya, politik, ekonomi dan berbagai segi kehidupan yang terkait dengan moralitas. Maka munculah beberapa kelompok seniman muda mencoba menawarkan berbagai warna dalam berbagai bentuk “performance art, instalasi art, dan collaborasi art, sebagai pijakan berkarya. Mereka mengangkat idiom tradisi yang sarat ajaran budaya pluralis sebagai satu tawaran alternatif tarif, yang mampu memberikan berbagai makna universal dari sisi kehidupan (Dhasono, 2004).

Kecedasan kreatif adalah kemampuan untuk memunculkan ide-ide baru, menyelesaikan masalah dengan cara yang khas, untuk meningkatkan imajinasi, prilaku dan produktivitas kerja (Buzan, 2002). Seniman kreatif selalu berusaha mencari nilai-nilai kebaruan pada saat mereka berhadapan dengan setiap obyek dengan sikap pandangan yang berbeda untuk mencapai originalitas yang tinggi.

Sunjoya (1976), menyatakan bahwa jenjang karya menurut Revesz dipilih sebagai berikut:
1. Karya reproduktif, adalah hasil dari meniru karya lain setepat mungkin.
2. Karya aplikatif, karya yang dipelajari diterapkan dengan penuh arti pada situasi dan kondisi yang dihadapi.
3. Karya interpretatif, karya yang dipelajari, mendapat tafsir pribadi, masih mengalami dan menghormati sumbernya.
4. Karya produktif, karya asli yang belum pernah ada.


Seni kontemporer dan seni posmodern

Kaitan seni kontemporer dan (seni) postmodern, menurut pandangan Yasraf Amir Piliang, pemerhati seni, pengertian seni kontemporer adalah seni yang dibuat masa kini, jadi berkaitan dengan waktu. Sedangkan seni postmodern adalah seni yang mengumpulkan idiom-idiom baru. Lebih jelasnya dikatakan bahwa tidak semua seni masa kini (kontemporer) itu bisa dikategorikan sebagai seni posmodern, seni posmodern sendiri di satu sisi memberi pengertian, memungut masa lalu tetapi di sisi lain juga melompat kedepan (bersifat futuris).


Sejarah seni lukis di Indonesia sampai kontemporer

Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.

Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.

Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.

Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.


Perkembangan seni kontemporer Indonesia


Dalam seni rupa Indonesia, istilah kontemporer muncul awal 70-an, ketika Gregorius Sidharta menggunakan istilah kontemporer untuk menamai pameran seni patung pada waktu itu. Suwarno Wisetrotomo, seorang pengamat seni rupa, berpendapat bahwa seni rupa kontemporer pada konsep dasar adalah upaya pembebasan dari kontrak-kontrak penilaian yang sudah baku atau mungkin dianggap usang.
Konsep modernisasi telah merambah semua bidang seni ke arah kontemporer ini. Paling menyolok terlihat di bidang tari dan seni lukis. Seni tari tradisional mulai tersisih dari acara-acara televisi dan hanya ada di acara yang bersifat upacara atau seremonial saja.

Seperti diungkapkan Humas Pasar Tari Kontemporer di Pusat Latihan Tari (PLT) Sanggar Laksamana Pekanbaru yang tidak hanya diminati para koreografer tari dalam negeri tetapi juga koreografer tari asing yang berasal dari luar negeri. Sebanyak 18 koreografer tari baik dari dalam maupun luar negeri menyatakan siap unjuk kebolehan dalam pasar tari kontemporer tersebut. "Para koreografer sudah tiba di Pekanbaru, mereka menyatakan siap unjuk kebolehan dalam pasar tari itu," ujar Humas Pasar Tari Kontemporer, Yoserizal Zen di Pekanbaru.

Lukisan kontemporer semakin melejit seiring dengan meningkatnya konsep hunian minimalis, terutama di kota-kota besar. Fenomena melejitnya harga lukisan kontemporer Indonesia memang mencengangkan. Betapa tidak, di tengah anjloknya harga saham di lantai-lantai bursa, harga karya-karya seniman muda kita itu justru meroket, seperti tak terimbas badai krisis yang tengah melanda. Seperti diungkapkan oleh seniman lukis kontemporer Saptoadi Nugroho dari galeri Tujuh Bintang Art Space Yogyakarta, "Lukisan kontemporer semakin diminati seiring dengan merebaknya konsep perumahan minimalis terutama di kota-kota besar. Akan sulit diterima bila kita memasang lukisan pemandangan, misalnya sedangkan interior ruangannya berkonsep modern."

Hal yang senada diungkap oleh kolektor lukisan kontemporer, "Saya mengoleksi lukisan karena mencintai karya seni. Kalaupun nilainya naik, itu bonus," kata Oei Hong Djien, kolektor dan kurator lukisan ternama dari Magelang. Begitu juga Biantoro Santoso, kolektor lukisan sekaligus pemilik Nadi Gallery. "Saya membeli karena saya suka. Walaupun harganya tidak naik, tidak masalah," timpalnya.

Oei dan Biantoro tak pernah menjual koleksinya. Oei memilih untuk memajang lebih dari 1.000 bingkai lukisannya di museum pribadinya. Karya-karya besar dari Affandi, Basuki Abdullah, Lee Man Fong, Sudjojono, Hendra Gunawan, dan Widayat terpampang di sana bersama karya-karya pelukis muda.

Pendapat lain dari Yustiono, staf pengajar FSRD ITB, melihat bahwa seni rupa kontemporer di Indonesia tidak lepas dari pecahnya isu posmodernisme (akhir 1993 dan awal 1994), yang menyulut perdebatan dan perbincangan luas baik di seminar-seminar maupun di media massa pada waktu itu. 0 komentar

My Holiday

Huam, yeah after hmmm I think around one month I didn't post anything in this blog and finally I come back again because I must doing my English assignment hahahaha. Well now, I can’t believe that I must back to the real dormitory. And do you know? There are many new rules that we must obey. Ah sometimes in the holiday, I always think about how is my life in the dormitory for the next semester, is it can make me happy or not.

Hmmm, okay let’s talk about my homework about my holiday. Now I want to tell you about my holiday. I feel so happy when I know the holiday is coming, and it’s mean I can do all activities that I want, and I can refresh my brain from homework and test.

The holiday was started from 19th December, and on that day I got my school result. My result hmmm yeah Alhamdulillah (. After I took my school report at school, My family and I went to the airport to pick up my grandparents. I was really happy because my grandparents would visit my house. Yeah until 21th December I just stayed at home and played with my cousins. And the next day, My family and I would go to Singapore and I was really happy. Our plane had delay until one hour. Hoah, I could get bored to wait the airplane. At airport my father met his old friend when he was at university. Actually, they didn’t meet again for long time, so at the beginning my father couldn't identify his friend. And his friend would go to Singapore too. Wow unexpected!

And finally we arrived at Singapore at nine o’clock. Then, we went to the hotel to take a rest. Yeah at that time I felt very tired. We would spend our vacation at Singapore for four days. We visited many recreation places. And yeah it was the first time I felt free since I had school in MHT. Woooooooooooooow hahahahahaha. Okay, back to the holiday, haha. Oh yeah I didn’t forget to go to the mall because there were many big sales at the mall. Then every night, I went to orchard and walked around there. And the next day was Christmas, so the light in orchard was very very beautiful. But it was very crowded in orchard at that night, so it was difficult to walked around because there were many people in the street. Many people preferred walk around to stay at home. Hmm, and finally the next day, I went back to Jakarta at eight p.m. in Singapore’s time.

The next day, we went to the changi airport. And then we would fly to Jakarta. Finally, I arrived at Jakarta at half past nine p.m. and my uncle picked us up. Yeaaaaaaaaaaaaaaah I missed my house so much haha. When I arrived at house, I directly went to sleep because I felt very tired. Yeah and then the next day I just stayed at home and played with my cousins again. And if I got bored, I would go to the cinema with my sister and brother. Yeah, the last film that I had watched was avatar. Hahahaha, but I really liked that film. Hahaha

Then, wow the next day was new year. My aunt and my cousins from semarang were visited my house. I really really happy. And yeah, I bought some trumpets, charcoal, fish, and corn for new year. And at night, we grilled some fishes and corns, yeah it was so funny. And at twelve o'clock p.m. there were so many fireworks. And it was so beautiful the we blowed trumpet. Then shouted 'Happy New Yeaaaaar'. Hahahaha.

On 2nd januari, whoaaaaaw I started to think about my real dormitory in holiday. Hmm go away go away, that was the word that I always shouted in myself.

Then, yeah like now, I am in the dormitory now, and go home once a month, ah I feel so sad :(((((.

And yeah I think that’s all about my recount about holiday, thank you. 0 komentar

Descriptive about "Ketupat"


Ketupat is rice wrapped in palm leaf and it also is one of the popular food in Indonesia. Usually, many people eat ketupat when they celebrated lebaran day and Idul Adha. Actually, ketupat is not only popular in Indonesia, but also in many countries such as Malaisya, Brunei, Singapore, and Philipines. Ketupat will has better taste if we combine with the other foods. Ketupat is usually eaten with opor, rendang (a type of dry beef), sambal goreng (type of delicacy made from chilies that combine with shallot, garlic, and coconut milk), and usually goes with satay.


In history, Sunan Kalijaga is the first people who introduced ketupat to society. He introduced ketupat to many people in java. He educate Bakda Lebaran to become culture in java. And then now ketupat has already popular.

How to make Ketupat?
First wash hulled rice until really clean. Then immerse the hulled rice in water until 3 hours.
After 3 hours, put it into ketupat’s wrapper.
Then, boil the water that we will use to boil ketupat. After that, put ketupat into the water, and boil it until 4 hours.
And then ketupat has already done and you can serve it with any other foods such as opor, rendang, and many more.

Yeah, That’s all about ketupat and how to make ketupat.
0 komentar

Descriptive about DHATA

Dhata

I have many friends, but actually I have four best friends. And they always amuse me when my feeling is bad. Dhata is one of my best friends. She is my roommate in the dormitory. Yeah, I know her since I’m in the Junior High School. Because, she was my classmate when I in the third grade of Junior High School. She is a kind girl because she always helps her friends that have a problem. And she is one of the smart students in the class. Yeah and now we are in the same class again.

Dhata was born on 16 July 1994 in Cirebon. Her father names is Achsanal Hudha and her mother names is Tattys Miranti. She likes fried rice and orange juice. Yeah actually this girl, who has Cirebon descent, has sharp nose, yellowish skin, and oval face. Her hair is wavy and the color of her hair is black. She is not too tall, but not short. His height is around 160 cm. And her weight is ideal with her body, and it means that she has slim body.

Actually, many people hate mathematics. The most reason is because they think solve mathematics problem is too difficult and can make us get headache. But, Dhata is different, because she very loves mathematic. Her reason to love mathematics is because in mathematics, we don’t must memorized something, just use our logical. Yeah and actually I agree with her statement about that, because I like mathematic too.

She has talented in mathematics. So, she has many experiences in followed mathematics competition when she was in the Junior High School. And she also often wins in the mathematics competition. Yeah, she is smart and she can be the winner because she always studies hard.

Yeah that's all about dhata 2 komentar

Unforgettable Experience

Hellooooooooo............

Yeah I think it's the fourth times I'm posting in my blog. Well, I'm writing in this blog for English assignment again hahahaha. Now, I feel so tired because of many things such as homework, test, yeah sometimes, many of them can make me feel stress. You know that school in MHT is not as easy as you imagine.

Recently there are many competitions of hard science and soft science. And do you know? Although we are in the first grade, we have followed many competitions, and the last competition is "IPB" and "Kompetisi Matematika". And the good news is eleven students from MHT will go to final! Yeah we join many competitions to increase our experience.

Hmmm, experience? Unforgettable Experience?? wait wait….

Yeah, I think there are many events that happen in this school. But actually, I really remember when I make English movie. And I think that is the most unforgettable experience.

Firstly, Mrs. Dessy choose the member of each group, and there are two groups in my class. And the member of my group are:

Indira

Icha

Lala

Echa

Ayu

Melysa

Vika

Samuel

Azka

Rahmat

Tri

First, we made our script. In ramadhan’s holiday, we didn't have any ideas. So, Icha and me met at the Gramedia in order to talk about the script. Yeah from that meeting we got a little idea. And after the test, on Saturday my group gathered in the class in order to discuss about script. Yeaaaay, and then the script had already finished.

Yeah, do you know make a movie is tiring!

And then we made the video...

We made the first scene on Tuesday. And on that day, we only got one scene. But, I was very happy. And we decided continued our scene on Wednesday. Yeah, do you know? On that day we weren't attend gambang kromong, hahaha. Yeah, but on that day we got the best scene! (haha maybe) yeah you must watched it! I think Samuel and Rahmat were acting so perfect hahaha.

And tomorrow, on Thursday...

My godness.... It's Thursday!! And we just got around 4 scenes. And it means....8 scenes left. So we must go faster than before, yeah and on that day we got 3 scenes. And we decided continued tomorrow.

GREAT, Friday! And you know? We should collect our movie! Oh my god, there were 5 scenes left. Oh thank god, Mrs. Dessy was very kinds. She allowed us to finish our movie. So we are going faster, and at that time, we took one scene and some photos, yeah so there were 4 scenes left. Four? Ah, come on we must get our spirit! Then until 16.00 we got 2 scenes, oh thank god!

Yeah but, wait! Look! There was an accident! Samuel, the main character! Oh no, his leg was injured and bleeding! auu yaaaks, I can’t see it! I’m afraid to see the blood flow down on his leg!

Then, after that accident we had changed the plot. And at the night all of my group went to Samuel’s room in order to took the video. Yeah go faster come on! Yeah yeah go go.

And then……………THANK GOD, we had already finished our videos. But, we must edit it.

And you know? The title of our Movie is “THERE IS NO FINISH LINE”.

Hah and do you know? Icha and I had finished editing until 3 a.m.! hahaha. Fortunately, there was nothing important such as test. Yeah then we slept.

Yeah Saturday. Look! That’s our movie. We watched our movie together in theater room. Hahah, and many of my friends said that our English movie was excellent! Yeah and I very proud of it! :D

Okay, that’s enough. Now I want to sleep, Have a nice dream :)

0 komentar